Online


Get this .

Animasi

Home

Senin, 20 Oktober 2014

Jenis Pupuk Kimia


 JENIS PUPUK KIMIA

selama ini para petani Indonesia, dengan sadar atau tanpa sadar telah menjadi kecanduan dengan pupuk kimia yang setiap tahun harganya naik, dan tentu saja semakin lama ini akan semakin memberatkan para petani, yang akhirnya para petani setiap tahun selalu merugi karena biaya lebih besar daripada hasil.
karena dengan pemupukan kimia yang mahal tersebut, maka pemupukan menjadi disesuaikan dengan kemampuan petani untuk membelinya, yang terkadang pemupukan tersebut tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, sehingga unsur hara yang dkembalikan ke tanah dengan yang diambil oleh tanaman untuk tumbuh menjadi tidak seimbang, sehingga unsur hara tanah semakin berkurang, dan menyebabkan hasil panen setiap tahun menurun.

beberapa jenis
pupuk kimia yang sering digunakan oleh para petani indonesia adalah

1. PUPUK UREA
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea 
berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg  urea mengandung 46 kg Nitrogen. Kegunaan pupuk Urea Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
  1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa 
  2. Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain) 
  3. Menambah kandungan protein tanaman 
  4. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen :
  1. Daun tanaman berwarna pucat kekuning-kunigan 
  2. Daun tua berwarna ke kuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun 
  3. Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari daun bagian bawah terus ke bagian atas 
  4. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil 
  5. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, sering kali masak sebelum waktunya

2. Pupuk TSP

Pupuk TSP adalah nutrient anorganik yang digunakan untuk memperbaiki hara tanah untuk pertanian. TSP artinya triple super phosphate. Rumuskimianya Ca(H2PO4). Kadar P2O5 pupuk ini sekitar 44-46%, namun dilapangan bisa mencapai 56%. TSP dibuat dengan sistem proses. Pada pembuatannya, batuan alam (rockphosphate) fluorapatit diasamkam denganasam fosfat hasil proses sebelumnya. Reaksi dasarnya sebagai berikut Ca3(PO4)2CaF  +  H3PO4 --> Ca(H2PO4)2 + Ca(OH)2 + HF

3.Pupuk KCl

Kaliumklorida (KCl) merupakan salah satu jenis pupuk kalium yang juga termasuk pupuk tunggal.Kandungan unsur hara dalam pupuk KCl adalah 60% K2O.Artinya setiap100 kg pupuk KCl didalamnya terkandung 60 kg unsur hara K2O dari total kandungan.

4. Pupuk NPK

Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogenfosfor, dan kalium. Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan.

Fungsi setiap komponen
Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:
  • N – nitrogen: membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun
  • P – fosfor: membantu pertumbuhan akar dan tunas 
  • K – kalium: membantu pembungaan dan pembuahan

Pemeringkatan NPK
Pemeringkatan NPK (NPK rating) digunakan untuk memberikan label pada pupuk berdasarkan pada kadar relatif dari komposisi nitrogen, kalium, dan fosfornya. Nilai N adalah persentase unsur nitrogen berdasarkan berat dari pupuk. Nilai P dan K mewakili bentuk oksidanya dalam bentuk P2O5 dan K2O.

Metode pengubahan nilai NPK menjadi komposisi aktual
Faktor untuk mengubah nilai P2O5 dan K2O menjadi P dan K dalam bentuk unsur adalah sebagai berikut:
  • P2O5 terdiri dari 56.4% oksigen dan 43.6% fosfor dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur fosfor adalah 43.6% sehingga jumlah unsur P adalah, P = 0.436 x P2O5 
  • K2O terdiri dari 17% oksigen dan 83% kalium dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur kalium adalah 83% sehingga jumlah unsur K adalah
    K = 0.83 x K2O 
  • Nilai nitrogen sudah mewakili kadar nitrogen sehingga angkanya tidak  perlu dikonversi
Menggunakan faktor konversi ini, dapat ditentukan bahwa pupuk dengan penomoran 18−51−20 mengandung:
  • 18% nitrogen 
  • 22% fosfor, dan 
  • 17% kalium

Nilai NPK dari berbagai jenis bahan campuran pupuk NPK
Nilai NPK untuk berbagai jenis bahan buatan:
Nilai NPK untuk bahan mineral:
  • 11-08-02 hingga 16-12-03 guani 
  • 00-3-00 hingga 00-8-00 batu fosfat (menjadi 00-34-00 jika dalam bentuk dapat dilarutkan) 
  • 00-00-22 Kalium magnesium sulfat 
  • 00-00-60 Kalium klorida
Nilai NPK untuk bahan biosolid
  • 01-00-00 kotoran sapi dari peternakan susu 
  • 01-00-01 kotoran kuda 
  • 03-02-02 kotoran unggas 
  • 04-12-00 makanan tulang 
  • 05-05-06 tulang dan darah ikan
  •  06-02-00 milorganit

5. PUPUK ZA

Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA adalah singkatan dari istilah bahasa Belandazwavelzure ammoniak, yang berarti amonium sulfat (NH4SO4).
Wujud pupuk ini butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk urea. Karena ion sulfat sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.
Pupuk ZA mengandung belerang 24% (dalam bentuk sulfat) dan nitrogen 21% (dalam bentuk amonium). Kandungan nitrogennya hanya separuh dari urea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini. Namun demikian, pupuk ini menjadi pengganti urea sebagai pemasok hara nitrogen bagi tebu budidaya karena lebih efektif dalam meningkatkan kadar gula (rendemen). Pemberian  urea memperbesar ukuran fisik tebu tetapimenurunkan kadar gula dalam cairan batang tebu.


Kelebihan dan kekurangan pupuk kimia


Kelebihan

  1. unsur yang terkandung cepat terurai 
  2. lebih cepat terserap oleh tumbuhan
  3. pemupukan relatif mudah dilakukan 
  4. pemupukan intensif untuk tumbuhan lebih mudah, karena pupuk kimia telah dikonsentrasikan pada jenis unsur tertentu

Kekurangan

  1. karena cepat terurai di alam, sehingga untuk mendapatkan efisiensi pemupukan yang optimal harus dengan dosis yang tepat 
  2. waktu pemupukan harus sering karena pupuk tidak tersimpan lama dalam media tanam 
  3. ketersediaan pupuk tergantung pihak lain, misal pabrik dan distributor
  4. harga relatif tinggi
  5. dapat menyebabkan ketidak seimbangan unsur hara dalam tanah karena pemupukan yang tidak berimbang 
  6. dalam pemakaian jangka panjang dapat menurunkan PH tanah
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar