MAKNA
KATA
1.
Pengertian, Makna Denotasi / Denotatif
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna.
Contoh :
- Mas parto membeli susu sapi
- Dokter bedah itu sering berpartisipasi dalam sunatan masal
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna.
Contoh :
- Mas parto membeli susu sapi
- Dokter bedah itu sering berpartisipasi dalam sunatan masal
2.
Pengertian Makna Konotasi / Konotatif
Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.
Contoh :
- Para petugas gabungan merazia kupu-kupu malam tadi malam (kupu-kupu malam = wts)
- Bu Marcella sangat sedih karena terjerat hutang lintah darat (lintah darat = rentenir)
Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.
Contoh :
- Para petugas gabungan merazia kupu-kupu malam tadi malam (kupu-kupu malam = wts)
- Bu Marcella sangat sedih karena terjerat hutang lintah darat (lintah darat = rentenir)
3.
Pengertian Makna Lugas
Makna lugas adalah makna yang sesungguhnya dan mirip dengan makna denotatif.
Contoh :
- Olahragawan itu senang memelihara codot hitam
- Pak Kimung minum teh sisri di pematang sawah
Makna lugas adalah makna yang sesungguhnya dan mirip dengan makna denotatif.
Contoh :
- Olahragawan itu senang memelihara codot hitam
- Pak Kimung minum teh sisri di pematang sawah
4.
Pengertian Makna Kias
Makna kias adalah makna yang bukan sebenarnya yang sama dengan makna konotatif.
Contoh :
- Pegawai yang malas itu makan gaji buta (makan = menerima)
- Si Kadut senang terbang bersama miras oplosan beracun (terbang = mabok)
Makna kias adalah makna yang bukan sebenarnya yang sama dengan makna konotatif.
Contoh :
- Pegawai yang malas itu makan gaji buta (makan = menerima)
- Si Kadut senang terbang bersama miras oplosan beracun (terbang = mabok)
5.
Pengertian Makna Leksikal
Makna leksikal adalah makna yang tetap tidak berubah-ubah sesuai dengan makna yang ada di kamus.
Contoh :
- toko
- obat
- mandi
Makna leksikal adalah makna yang tetap tidak berubah-ubah sesuai dengan makna yang ada di kamus.
Contoh :
- toko
- obat
- mandi
6.
Pengertian Makna Gramatikal
Makna gramatikal adalah makna yang dapat berubah sesuai dengan konteks pemakaian. Kata tersebut mengalami proses gramatikalisasi pada pemajemukan, imbuhan dan pengulangan.
Contoh :
- Bersentuhan = saling bersentuhan
- Berduka = dama keadaan duka
- Berenam = sekumpulan enam orang
- Berjalan = melakukan kegiatan / aktivitas jalan
Makna gramatikal adalah makna yang dapat berubah sesuai dengan konteks pemakaian. Kata tersebut mengalami proses gramatikalisasi pada pemajemukan, imbuhan dan pengulangan.
Contoh :
- Bersentuhan = saling bersentuhan
- Berduka = dama keadaan duka
- Berenam = sekumpulan enam orang
- Berjalan = melakukan kegiatan / aktivitas jalan
7.
Pengertian Makna Umum
Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang luas dari kata yang lain.
Contoh :
- Masykur senang makan buah-buahan segar
- Tukang palak itu sering memalak kendaraan umum yang lewat
- Anak yang cacat fisik dan mental itu tidak punya harta
Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang luas dari kata yang lain.
Contoh :
- Masykur senang makan buah-buahan segar
- Tukang palak itu sering memalak kendaraan umum yang lewat
- Anak yang cacat fisik dan mental itu tidak punya harta
8.
Pengertian Makna Khusus
Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang sempit dari kata yang lain.
Contoh :
- Masykur senang makan jamblang segar
- Tukang palak itu sering memalak bis kopaja yang lewat
- Anak yang cacat fisik dan mental itu tidak punya rumah
Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang sempit dari kata yang lain.
Contoh :
- Masykur senang makan jamblang segar
- Tukang palak itu sering memalak bis kopaja yang lewat
- Anak yang cacat fisik dan mental itu tidak punya rumah
Contoh Kalimat Konotasi
1.
Zakia
merupakan anak emas dalam keluarganya (anak emas: anak yang paling disayang)
2.
Karena besar
kepala, Robert dijauhi teman-temannya (besar kepala:sombong)
3.
Meskipun
Johan belum berhasil, johan tidak gigit jari (gigit jari: kecewa)
4.
Kamu itu
jangan seperti air di atas daun talas (tidak tepat pendirian)
5.
Setiap
permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin (hati dingin: sabar)
6.
Saya sangat
mengenal Fitri, dia ringan tangan dan baik (ringan tangan: rajin/suka
menolong)
7.
Para tikus
kantor seharusnya tidak dihukum terlalu ringan (tikus kantor: koruptor)
8.
Anastasya berat
hati menerima cobaan itu (berat hati: tidak ikhlas)
9.
Alini anak kutu
buku dan terus mendapat juara (kutu buku: rajin)
10. Gayus dibawa ke meja hijau (pengadilan)
11. Daniel bagaikan musuh di dalam selimut (orang
dekat yang berkhianat)
12. Meskipun kaya Anton tidak tinggi hati, (tinggi
hati: sombong)
13. Fadlan tak ingin sombong meski berada di kursi
empuk di kantornya (kursi empuk: jabatan yang bagus)
14. Mukhlis hidup sebatang kara ( sebatang kara: sendirian
/ tanpa keluarga)
15. Rumah Paijo hangus di lalap si jago merah (si
jago merah : Api)
16. Para pedagang tersebut gulung tikar (gulung
tikar: bangkrut)
17. Benny orang yang pandai bersilat lidah
(bersilat lidah: pandai berbicara/pandai mencari alasan)
18. Dian hanya sebagai sapi perah bagi bosnya (sapi
perah: dimanfaatkan saja)
19. Irfan meruapakan keturunan darah biru (darah
biru: bangsawan/terhormat)
20. Anisa menjadi buah bibir semenjak sukses
mendirikan toko kue (buah bibir: pembicaraan orang banyak)
21. Ahmad angkat kaki dari kosnya (Angkat kaki: pindah/keluar)
22. Kenaikan BBM bukan hanya kabar angin (kabar
angin: isu/tidak pasti kebenarannya)
23. Ternyata dia adalah maling kelas kakap yang
sudah insyaf (kelas kakap: hebat/berkuasa)
24. Didin sudah tau akal bulus Bejo (akal bulus: licik/
penipu)
25. Dian bisa kerja di kantor tersebut karena ada orang
dalam (orang dalam: kerabat atau kenalan yang berwenang )
Contoh Kalimat Denotasi
1.
Adik kecilku
sangat suka menggigit jari
2.
Zakiyan
memiliki seekor sapi perah
3.
Ibu Andi ke pasar
membeli daging sapi
4.
Reno membeli
tempat belajar meja hijau
5.
Adik duduk
di kursi empuk yang terbuat dari busa
6.
Diana
menanam bunga di halaman depan rumahnya
7.
Kabarnya harga
BBM akan naik bulan ini
8.
Arman sedang
duduk di kursi goyang
9.
Neny sedang
menggulung tikar
10. Tangan adikku terbakar ketika bermain api